BASIC CODE

SMK KARYA MANDIRI NUSAWUNGU

Laman

Quote

Quote

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Quote

Search

Blogger templates

Blogger news

Blogger news

Blogger templates

Kamis, 04 Juni 2015

Mengubah IP Address ke bentuk bilangan Binner dan sebaliknya

Bilangan Biner hanya terdiri dari angka 1 dan 0. Angka 1 menandakan sebuah nilai dan 0 berarti ya kosong, tidak bernilai. Kali ini kita akan mencoba menghitung bilangan ip address ke dalam binner dan sebaliknya.
Ada 3 Cara menghitung bilangan biner. Dengan perhitungan murni, menggunakan table, atau memakai software :D
Perhitungan yang pertama adalah menggunakan perhitungan murni. Yaitu dengan membagi 2 sampai habis. Lalu setiap nilai ganjil yang tidak habis dibagi 2 atau sisa 1 kita jadikan nilai 1 dan 0 untuk setiap bilangan yang habis dibagi 2. Setelah habis lalu kita urutkan dari yang terbawah, terakhir kita jadikan yang pertama.
Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi di bawah ini:
Cara yang kedua dengan menggunakan tabel. Kita harus membuat sebuah tabel yang berisi nilai dari perpangkatan angka 2. Dari 2 pangkat 0 (20) sampai 2 pangkat 7 (27). Jadi nilainya 1 sampai 128. Untuk mencarinya, kita harus menghitung berapa kira-kira nomor IP itu bisa ditambahkan. Misalnya 202 = 128 + 64 + 8 + 2. Kita berikan nilai 1 pada setiap bilangan yang digunakan dan 0 pada bilangan yang tidak terpakai.
Untuk cara yang ketiga, nggak perlu susah-susah ngitung. Karena kita akan pakai software. Hehe v(^_^). Kita akan memakai ipsubnetter. Sebenarnya banyak sih kegunaannya selain untuk mengetahui bilangan binary, kita juga bisa tau berapa subnet, broadcast, host, kelas IP dan lain-lainnya dari sebuah IP. Tapi karena kita pengen tau binernya aja kita hanya perlu memasukkan IP address dan lihat di subnet angka biner yang keluar. Download IPSubnetter disini.
Kalau belum mengerti lihat ilustrasinya :
Kalau sudah bisa mengkonversikan ip address ke biner, sekarang belajar sebaliknya. Mengubah bilangan biner ke bilangan biasa. Caranya hanya dengan menambahkan bilangan yang bernilai satu, jangan lupa diurutkan. Dengan menggunakan table akan lebih mudah karena tinggal mengurutkan dan menambahkan saja. Namun ada juga cara lain seperti ini :
Pokoknya bilangan biner itu nggak pernah lepas dari perpangkatan angka 2. Jadi kalau mau jadi teknisi hafalin dulu deh perpangkatan 2. Kayaknya gampang banget ya, Cuma angka 0 dan 1. Emang gampang! Semua akan menjadi mudah kalau kita terbiasa dengannya.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Kalau ada yang perlu ditanyakan silakan comment atau email di noviana(dot)tkj2(at)gmail(dot)com . Thank You <3
Unknown
Minggu, 26 April 2015

Subnetting










Apa itu subnetting? Untuk mengetahui tentang subnetting, kita harus tahu terlebih dahulu mengenai apa itu network, subnet, host, broadcast, dan subnet mask. Pertanyaan itudapat dijawab dengan analogi sebuah jalan. Kita dapat menyebut sebuah jalan sebagai network. Dalam sebuah jalan terdapat gang-gang yang lebih kecil. Gang tersebut sama seperti subnet yang terbagi sesuai range dari network (akan dijelaskan lebih lanjut dibawah), dan dalam sebuah gang terdapat beberapa rumah atau host, satu diantaranya menjadi broadcast.artikel 2Lalu apa itu Subnet Mask? Subnet Mask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi Network dan Hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai Subnet, mana yang Host dan mana yang Broadcast. Semua itu bisa kita ketahui dari Subnet Masknya. Subnet Mask terbagi menjadi 5 kelas, disini kita hanya membahas 3 kelas yang sering dipakai yaitu:
CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MASK DEFAULT PRIVATE ADDRESS
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.1-10.255.255.254
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.1-172.31.255.254
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.1-192.168.255.254
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakikatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun juga dapat ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kenapa bisa seperti itu? /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaannya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Jawabannya ada di tabel dibawah ini:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang subnetting, kita dapat melakukannya dengan soal dibawah ini. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Kita akanmencoba satu soal untuk Class B dengan network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255
Masih bingung? Kita akan coba satu lagi untuk Class B. Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255
Masih bingung juga? Coba ulangi lagi dari Class C sampai betul-betul paham.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
  1. 0.0.0
  2. 1.0.0

  1. 254.0.0
  2. 255.0.0

Host Pertama
  1. 0.0.1
  2. 1.0.1

  1. 254.0.1
  2. 255.0.1

Host Terakhir
  1. 0.255.254
  2. 1.255.254

  1. 254.255.254
  2. 255.255.254

Broadcast
  1. 0.255.255
  2. 1.255.255

  1. 254.255.255
  2. 255.255.255

Mudah-mudahan setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalau belum paham juga, ulangi terus membaca artikel ini pelan-pelan dari atas.
Unknown

Apkomindo Jateng



https://www.facebook.com/apkomindojateng/timeline

Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia DPD Jawa Tengah, merupakan gabungan toko-toko dealer, master dealer n vendor komputer yg berada di Jawa Tengah.

Halaman ini merupakan media interaksi antar anggota Apkomindo DPD Jateng dengan Masyarakat Umum.
Unknown

Daftar Tempat Prakerin (PKL) TKJ



Berikut adalah daftar tempat Prakerin Teknik Komputer dan  Jaringan Luar  Daerah Jawa Tengah


KOPEGTEL Jl. Katamso CILACAP

PT.TELSIS INDONESIA ( HUB SAYA )
CV MATRIX MEDIA MEDIC Jl. Rinjani CILACAP

N2 Jl. Juanda CILACAP

ABIKOM Jl. Wilis CILACAP

BARCODE Jl. Gatot Subroto No. 148A CILACAP

PT TELKOM Jl. Merdeka No. 26 PURWOKERTO

IP COMPUTER Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko 1 CILACAP

MADYA Computer Jl. Overste Isdiman III No. 48B/IX PURWOKERTO

DNC COMPUTER Jl. Dr. Angka Ruko Anturium Square PURWOKERTO

BUBBLES Jl. Gatot Subroto No. 35 A CILACAP

PENTA Jl. Perintis Kemerdekaan No. 100 CILACAP

OLD TRAFFORD Jl. Raya Baturaden PURWOKERTO

ZIGMA Jl. Dr. Angka Ruko No. 1 PURWOKERTO

PRIMA JAYA Jl. May Jend. Sutoyo Gg. Turi No. 73 CILACAP

SWK Jl. Tengger CILACAP

NUSA COMPUTER Jl. Ahmad Yani CILACAP

PRIMA Jl. Gatot Subroto CILACAP

SPEED Jl. Dr. Suparno 19A Arcawinangun PURWOKERTO

PURNAMA Jl. Perintis Kemerdekaan CILACAP

GT COMP Jl. Kampus 617 UNSOED PURWOKERTO

DPU Jl. MT Haryono CILACAP

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jl. Kalimantan CILACAP

PT SIMS Jl. SKIP K2 YOGYA

TELEMATIKA Jl. Jendral Soedirman CILACAP

PT TELKOM Jl. Ahmad Yani 34 CILACAP

ARTAMA PENTIUM Jl. Rawa Bendungan CILACAP

SENTRA KOMPUTER Jl. Cendrawasih PURWOKERTO

Unknown

URL




URL singkatan dari Uniform Resource Locator, adalah rangkaiankarakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar diInternet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet.[1] URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee padatahun 1991 agar penulis-penulis dokumen-dokumen dapat merujukpranala ke Waring Wera Wanua atau World Wide Web.Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.
Uniform Resource Locator
URL menunjukkan sumber daya Internet atau alamat sebuahhalaman web (homepage) yaitu halaman suatu dokumen atauprogram yang ingin ditampilkan atau digunakan. Secara umum perlu memasukkan tiga informasi untuk menuju ke alamat tertentu, yaitu :

Bagian pertaman URL menunjukkan protokol misalnya http:// atau https://.Protokol adalah persetujuan bersama yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Hypertext Transfer Protocol.[2] Bagian kedua URL menunjukkan alamat serverdimana sumber daya tersebut terletak, misalnya www.microsoft.com untuk website Microsoft Corporation. Bagian ketiga URL adalah path file yaitu menunjukkan lokasi dan nama dokument atau program dalam server tersebut, misalnya: kb/deskapp/word/q1974.html. di manakb/deskapp/word/ adalah lokasi file dan q1974.html adalah nama berkas.

Tipe URL
Ada dua tipe URL yang dapat digunakan,yaitu:

  • URL Absolute (URL Absolut), merupakan alat lengkap yang menyertakan domain pada jaringan yang tepat, direktori di dalam domain, dan file di dalam direktori.
  • URL Relative (URL Relatif), menentukan suatu alamat berdasarkan URL yang aktif pada saat itu.
Berikut ini adalah sintaks dan tipe URL:Service://host:port/path/filename.extension(Absolut)
Sedangkan dalam penggunaan URL tersebut dengan tag adalah sebagai berikut:

Serangan Lewat URL
URL merupakan sebuah mekanisme untuk mengenali sumber-sumber pada web, SSL, atau server FTP, termasuk protokol layer aplikasi yang membuat permintaan (request) ke server web seperti contoh URLhttp://www.coba.com/images/hardware/pda.html.[4] URL tersebut dapat dijelaskan per bagian. Berkas pda.html sedang di-request oleh protokol HTTP dari sebuah server bernama www.coba.com. Lokasi pda.html dalam ruang situs tersebut adalah pada direktori /images/hardware.Contoh lain seperti,
https://www.coba.com/order/buy.asp?itemA003&pmt=visa
Kemungkinan besar URL di atas dapat dimanfaatkan peretas (hacker). Dugaan pertama bisa ditarik dari nama sumbernya, buy.asp. Ekstensi .asp menandakan bahwa berkas ini adalah ASP. Berkas-berkas ASP berjalan secara khusus pada web server Microsoft, yaitu IIS. Dengan demikian kemungkinan besar www.coba.com berjalan pada Windows NT/2000/XP.]
Dari parameter-parameternya, dapat ditemukan lagi beberapa petunjuk. Parameter pertama, item=A003, menandakan bahwa item yang sedang dibeli itu mendapatkan kode item dan rincian item pasti disimpan pada basis data / database.
Action Get URL digunakan untuk memanggil dokumen lain (HTMLASPCGI, dan sebagainya) dari lokasi URL tertentu ke dalam jendela (window) yang ditentukan oleh action get URL tersebut.


Action Get URL memiliki 3 parameter, yakni:

  • URL, menyatakan alamat URl di mana dokumen yang hendak dipanggil berada.
  • Window, menyatakan nama window atau frame di mana dokumen yang dipanggil hendak diletakkan.
    • _self -> menunjuk frame yang sedang digunakan dalam window yang aktif.
    • _blank menunjuk sebuah window baru.
    • _parent -> menunjuk parent frame dari frame yang sedang digunakan.
    • _top -> menunjuk frame utama dari window yang aktif.
  • Variables, apakah secara GET, POST, atau tidak dikirimkan sama sekali.
Unknown

HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP atau Hyper Text Transfer Protocol – Secureadalah protokol komunikasi dari world wide web yang memberikan perlindungan keamanan data dari browser sampai ke web server. HTTPS dikembangkan oleh Netscape Corporation berfungsi untuk menyandikan/mengacak data yang akan dikirim dari browser ke web server menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer ) dan TLS (Transport Layer Security ). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eyesdropping (Mengintip data melalui Jaringan) dan Man In The Middle Attack.

HTTPS menggunakan sertifikat digital yang berfungsi sebagai otentikasi terhadap keaslian suatu situs/web server yang dikeluarkan oleh otoritas sertifikasi (CA) yang terpercaya oleh publik dan sudah terdaftar pada list CA pada web browser seperti Internet Explorer, Netscape, Mozzila Firefox dll.

Dengan menggunakan sertifikat digital SSL ini, pengunjung situs bisa yakin sedang berkomunikasi dengan web server yang benar, bukan .attacker in the middle yang menyamar menjadi web server palsu karena pada sertifikat digital berisi nama pemilik situs, nomor seri, tanggal kadaluarsa, salinan pemegang sertifikat dan otentikasi terhadap CA yang mengeluarkan sertifikat digital terhadap situs tersebut.


Sebuah halaman web atau homepage dan URL yang digunakan diawali denganhttps:// dan bukan dengan http:// adalah merupakan sebuah web yang membutuhkan tingkat keamanan yang lebih tinggi terhadap data-data/informasi yang terdapat dalam web tersebut. Sehingga memberikan perlindungan yang lebih kepada website atau pengunjung yang melakukan input informasi penting ke dalamnya, biasanya website yang menggunakan HTTPS adalah website yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari pelanggannya seperti website perbankan dan investasi.


https, phishing

Ketika anda mengakses situs yang menggunakan HTTPS maka akan ada icon gembok di bawah web browser yang bila di klik akan berisi sertifikat digital.
Unknown